Ahmad Bastari, Pelestarian Surat Ulu
Zaipin
Masyarakat Sumatera Selatan telah memiliki budaya tulis yang tinggi jauh sebelum masa Kerajaan Sriwijaya. Kini budaya tulis yang diwujudkan dalam sistem aksara tersebut di ambang punah. Salah satu penyebabnya, para pewaris naskah kuno cenderung mengkeramatkan benda tersebut. Terdorong oleh perasaan takut akan hilangnya budaya tulis Sumsel, Ahmad Bastari Suan (61) seorang guru SMP Srijayanegara Palembang terus bergerilya untuk melestarikan budaya tulis setempat.
Ahmad adalah salah satu dari sedikit orang di Sumsel yang mampu membaca dan mengartikan Surat Ulu atau Naskah Ulu yang ditulis dalam aksara Kaganga.
Jumat, 10 Juni 2011
Seni Tari di Bumi Rafflesia (Serawai)
Tari Bengkulu
Tari Andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari andun biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya, saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat khususnya bujang gadis.
SUKU TALO SERAWAI
Rumpun : Pasemah
Wilayah : Sumatera
Jumlah Penduduk : +- 180.000
Suku Melayu Talo Serawai tinggal disepanjang pantai di sebelah barat daya Bukit Barisan dan dilereng-lerengnya. Mereka terutama bermukim di wilayah Kabupaten Seluma yang terdiri dari beberapa kecamatan. Maras, Alas, Talo. Dipedalaman, mereka termasuk diantara kelompok-kelompok suku pribumi. Orang Talo Serawai menggunakan bahasa Serawai yang terdiri dari dua dialek, yaitu dialek Serawai dan dialek Manna. Sebagian besar orang Talo mencari nafkah sebagai petani. Banyak orang serawai yang sukses diperantauan tetapi mereka tidak tertarik pulang ke kampong halaman. Sementara di kampong halaman mereka banyak yang putus sekolah, mereka membutuhkan motivasi agar menjadi orang yang sukses.
Wilayah : Sumatera
Jumlah Penduduk : +- 180.000
Suku Melayu Talo Serawai tinggal disepanjang pantai di sebelah barat daya Bukit Barisan dan dilereng-lerengnya. Mereka terutama bermukim di wilayah Kabupaten Seluma yang terdiri dari beberapa kecamatan. Maras, Alas, Talo. Dipedalaman, mereka termasuk diantara kelompok-kelompok suku pribumi. Orang Talo Serawai menggunakan bahasa Serawai yang terdiri dari dua dialek, yaitu dialek Serawai dan dialek Manna. Sebagian besar orang Talo mencari nafkah sebagai petani. Banyak orang serawai yang sukses diperantauan tetapi mereka tidak tertarik pulang ke kampong halaman. Sementara di kampong halaman mereka banyak yang putus sekolah, mereka membutuhkan motivasi agar menjadi orang yang sukses.
Kamis, 09 Juni 2011
Profil Lengkap Mengenai Serawai
Suku Serawai
Suku Serawai adalah suku bangsa dengan populasi terbesar kedua yang hidup di daerah Bengkulu. Sebagian besar masyarakat suku Serawai berdiam di kabupaten Bengkulu Selatan, yakni di kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo, Pino, Kelutum, Manna, dan Seginim. Suku Serawai mempunyai mobilitas yang cukup tinggi, saat ini banyak dari mereka yang merantau ke daerah-daerah lain untuk mencari penghidupan baru, seperti ke kabupaten Kepahiang, kabupaten Rejang Lebong, kabupaten Bengkulu Utara, dan sebagainya.Secara tradisional, suku Serawai hidup dari kegiatan di sektor pertanian, khususnya perkebunan. Banyak di antara mereka mengusahakan tanaman perkebunan atau jenis tanaman keras, misalnya cengkeh, kopi, kelapa, dan karet. Meskipun demikian, mereka juga mengusahakan tanaman pangan, palawija, hortikultura, dan peternakan untuk kebutuhan hidup.
Rabu, 08 Juni 2011
Adat Jemo Kito
Salah Satu Adat Budaya Serawai yang sudah hampir jarang sekali ditemui setiap tahunnya, maka dari itu sangat saya harapkan kepada seluruh masyarakat kito jemo serawai marilah kita jaga adat budaya kito ini agar jangan sampai punah ..
Langganan:
Postingan (Atom)